Selasa, 03 Oktober 2017

semenjak senja itu.

semenjak senja itu..
dipinggiran jalan dengan aroma hujan..
lampu jalan yang mulai menyala sana dan sini..



setelah lelah kau mengejar langkahku seharian, setelah peluhmu menguap dimasak sang mentari, apakah kau pernah menyadarinya?, aku jatuh padamu.

sungguh aku sudah banyak merasakan jatuh.
tapi semenjak senja itu.
hingga saat ini.
jatuh karenamu adalah yang terparah.

semenjak senja itu..
setelah kudapati kau terduduk di bawah tiang yang gelap, menekuk sedikit kakimu dan mempertanyakan kesanggupanku. aku yang menyadarinya, kau kesal setengah mati karena ulahku.
apakah kau sudah menyadarinya?, aku jatuh padamu.

dan sungguh..
aku sudah banyak merasakan jatuh.
tapi jatuh padamu adalah yang terindah.

semenjak senja itu..
dengan semerbak bau hujan dan uap aspal yang bergesek roda setelah seharian panas.
dengan lampu jalan yang tak lagi hidup sebagian.
dengan becekan dan genangan di sana dan sini.
dengan segala rasa sesal yang tak terungkap.

aku jatuh padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar