Senin, 28 September 2015

Beribadah adalah seni Bersyukur

ingatkah kapan terakhir hamdalah terucap dari bibir kita?..

beberapa detik yang lalu?
beberapa menit yang lalu?
beberapa jam yang lalu?
kemarin?
minggu lalu?
bulan lalu?
tahun lalu?

sadarkah bahwa Allah tuhanmu, tuhanku, dan tuhan seluruh alam semesta beserta isinya tiada henti mensuplai nikmat untuk kita?..

masih ingat kapan terakhir anda menahan nafas?..
sesak bukan? tersiksa bukan?..
masih ingat dengan apa yang anda rasakan ketika anda mulai bernafas kembali?..
nikmat bukan?..

nikmat itu mudah, jalani peran yang diberikan pada anda sambil terus bersyukur adalah cara paling mudah mencapai nikmat..

sering kita ajukan pernyataan "beribadah supaya masuk surga, supaya tidak disiksa di neraka".
padahal tahukah anda?
meskipun anda beribadah sejak anda berada dalam kandungan hingga anda menjalani sakaratul maut itu tidak senilai dengan salah satu nikmat yang anda rasakan..

ibadah seumur hidupmu bahkan tidak cukup untuk membayar sewa indera pengelihatan.
dan anda punya banyak indera yang sesungguhnya tidak hanya 5..

bagaimana dengan nafas? detak jantung? bahkan proses Ekskresi, defekasi, Sekresi, dsb  adalah nikmat, bila anda menyadarinya..

masih ingat bagaimana rasanya ketika anda menahan kentut?..
tersiksa bukan? sakit bukan?.
lalu bagaimana rasanya ketika anda keluarkan kentut itu?..
"aaaaah legaaaa" bukan?..

itu baru kentut, bagaimana dengan feses? urine?..

cukupkah ibadah anda membayarnya?..

jawabannya TIDAK

tapi Allah tuhanmu, tuhanku, dan tuhan seluruh alam semesta beserta isinya bersifat pemurah, penyayang, pengasih, pemaaf, dan masih banyak lagi..

maka, saat kita menganggap ibadah kita sebagai bentuk syukur terhadap segala nikmat yang pernah kita rasakan InsyaAllah kita akan semakin termotivasi untuk menambah jumlahnya, intensitasnya, kuantitas, dan juga kualitasnya.

terlebih, InsyaAllah Allah tuhanmu, tuhanku, dan tuhan seluruh alam semesta beserta isinya akan menambahkan nikmat bagi orang yang bersyukur..

apakah anda pernah merasa sulit untuk beribadah?..

ayo motivasikan ibadah selain sebagai kewajiban, sebagai kebutuhan, juga sebagai bentuk syukur..

dan sebelum menutup interaksi kita hari ini..
mari mengucap hamdalah secara perlahan dan khitmad..
untuk kesehatan jasmani dan rohani kita..
untuk suhu temperatur, cuaca dan iklim di daerah kita masing-masing..
untuk nafas yang masih berhembus..
untuk jantung yang tetap berdetak..
untuk mata dan setiap cahaya yang jatuh membias..
yang masih dapat membaca setiap karakter dari tulisan ini..
untuk gadget yang walau ketinggalan jaman tapi masih bisa dipakai..
untuk rezeki yang kita pakai untuk membeli pulsa..
untuk koneksi internet yang kita pakai..

Alhamdulillahi robbil alamin
sudah sholat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar